POS KUPANG KUPANG- Dokter dan kepala puskesmas di Kota Kupang diminta tidak sering meninggalkan kantor saat pasien masih membutuhkan
pelayanan. Pasalnya, ada dokter yang meninggalkan tugas sebelum waktunya
Demikian penegasan Walikota Kupang, Jonas Salean, SH, MSi pada puncak perayaan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 51 tingkat Kota Kupang, di Grand Mutiara, Jalan Timor Raya, Kelurahan Pasir Panjang, Kota Kupang, Sabtu (14/11/2015).
Pada acara HKN tersebut, Walikota Jonas Salean menyerahkan kunci mobil jenis Susuki Ertiga kepada 11 kepala puskesmas di Kota Kupang.
"Saya sering mendapat laporan dari masyarakat ada dokter yang sering
terlambat masuk kantor dan juga tidak displin. Kadang suka tinggalkan
tugas. Kalau dokter sudah tidak disiplin, bagaimana dengan anak buahnya.
Jam 12 siang cari dokter di puskesmas sudah tidak ada yang melayani.
Padahal jam dinas kita sampai jam dua siang. Saya sadari kepala
puskesmas juga bosan duduk di kantor. Tapi jangan tinggalkan puskesmas
saat pasien masih membutuhkan pelayanan. Dokter yang tidak disiplin akan
dipanggil," katanya
Pada kesempatan tersebut, Jonas Salean minta kepala puskesmas dan
seluruh jajarannya agar memberikan pelayan yang terbaik kepada pasien.
"Jangan pasang muka kram terhadap pasien nanti bisa-bisa pasien
sakitnya bertambah parah. Upayakan selalu tersenyum saat berhadapan
langsung melayani masyarakat. Puskesmas adalah ujung tombak yang paling
dekat dengan warga kota di wilayah kecamatan. Karena itu, berikanlah
pelayanan kepada masyarakat sebaik-baiknya,' pesannya
KUNCI- Sebelas kepala puskesmas di Kota Kupang pose bersama usai
menerima kunci mobil operasional yang diperuntukan bagi kepala
puskesmas. Penyerahan kunci mobil operasional dilakukan bertepatan Hari
Kesehatan Nasional (HKN) tingkat Kota Kupang di Grand Mutiara, Sabtu
(8/11/2015). Foto by Hermina Pello
Jonas Salean juga mengungkapkan jika selama masa kepemimpinannya
derajat kesehatan tetap menjadi perhatian utama. Dan mulai tahun ini, 10
puskesmas sudah menjadi otonom menjadi badan layanan umum daerah
(BLUD). Semua administrasi keuangan, manajemen menjadi tanggung jawab
puskesmas. Ini bentuk kemandirian puskesmas.
Kadis Kesehatan Kota Kupang,
dr. Ari Wijana dalam laporannya, mengatakan launching 10 puskesmas
sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) mengedepankan prinsip efisiensi
dalam tata kelola keuangan dan manajemen terutama dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
"Kegiatan ini ada pendampingan dari BPKP Perwakilan NTT. Kami berharap satu puskesmas yang baru diresmikan dapat mengejar puskesmas lainnya untuk menjadi BLUD juga," ujarnya
Ada launching program pencegahan korupsi di jajaran kesehatan, kata Ari, diberi nama Program Sehati, yakni sehat tanpa korupsi yang menitikberatkan pada pencegahan atau tanpa kecurangan dalam mengelola anggaran JKN. Program ini mendapat dampingain dari KPK.
Pada acara HKN 2015 juga disampaikan adanya penilaian terhadap 10 puskesmas di Kota Kupang dimana penilaian dilakukan secara tertutup.
Puskesmas Pasir Panjang mendapat predikat puskesmas berprestasi. Dan pada tahun 2017 baru akan diumumkan kembali puskesmas berprestasi. Sedangkan untuk juara toilet bersih, dimenangkan Puskesmas Bakunase. (ira)
"Kegiatan ini ada pendampingan dari BPKP Perwakilan NTT. Kami berharap satu puskesmas yang baru diresmikan dapat mengejar puskesmas lainnya untuk menjadi BLUD juga," ujarnya
Ada launching program pencegahan korupsi di jajaran kesehatan, kata Ari, diberi nama Program Sehati, yakni sehat tanpa korupsi yang menitikberatkan pada pencegahan atau tanpa kecurangan dalam mengelola anggaran JKN. Program ini mendapat dampingain dari KPK.
Pada acara HKN 2015 juga disampaikan adanya penilaian terhadap 10 puskesmas di Kota Kupang dimana penilaian dilakukan secara tertutup.
Puskesmas Pasir Panjang mendapat predikat puskesmas berprestasi. Dan pada tahun 2017 baru akan diumumkan kembali puskesmas berprestasi. Sedangkan untuk juara toilet bersih, dimenangkan Puskesmas Bakunase. (ira)
Sumber: